Minggu, 18 Oktober 2015

#kelaSelasa Edisi 7 Oktober 2015

- #kelaSelasa

- Kolom Bahasa yang bagus tentang kerumitan menerjemahkan. Oleh @hermien_kleden #kelaSelasa

- Menerjemahkan, kata penyair Emily Dickinson, adalah surat ke arah siapa saja. Sebab ia mendekatkan dunia kepada kita #kelaSelasa

- Menerjemahkan (teks) barangkali tak tepat benar. Seperti kata @hermien_kleden "alih bahasa" terasa sempit maknanya #kelaSelasa

- Dalam penerjemahan, ide, konteks, imajinasi, suasana, dalam bahasa asli mesti turut "diterjemahkan" #kelaSelasa

- Barangkali agak tepat yang memakai istilah "pengindonesiaan". Atau "diindonesiakan" dari bahasa Inggris. Lebih netral #kelaSelasa

- Milan Kundera & Umberto Eco penulis yang menyoal "terjemahan". Eco: terjemahan adalproses politik yang menyakitkan #kelaSelasa

- Dalam "Art of Novel", Kundera mengkritik penerjemah acap terjebak pada "synonymizing reflex" dalam bahasa baru #kelaSelasa

- Eco menulis dalam Italia, Kundera dalam Ceko. Novel mereka diterjemahkan ke dalam banyak bahasa #kelaSelasa

- Esai Eco tentang riweuhnya terjemahan Foucault's Pendulum & The Name of The Rose, yang diinggriskan :) http://www.liquidsky.net/convivio/eco.htm … #kelaSelasa

- "Gengsi" sering bermasalah ketika ditulis karena ini bahasa lisan. Kedudukannya sebagai kata benda #kelaSelasa

- Kekisruhan itu seperti ketika kita menulis "jangan emosi, tak baik". Padahal, yang benar adalah "jangan emosional". #kelaSelasa

- Maka yang benar itu "jangan sok gengsi impor beras". Tapi ini tetap bermasalah karena bagaimana pun "gengsi" kata benda #kelaSelasa

- Gengsi awalnya berarti "sanak keluarga". Ini malah benar: "Tak ada gengsi di rumah saya" #kelaSelasa

Sabtu, 17 Oktober 2015

#kelaSelasa Edisi 1 September 2015

- Ayo #kelaSelasa

- Wartawan zaman Orde Lama betul2 mencari berita. Tiap pagi mereka disebar mencari peristiwa #kelaSelasa

- Media zaman Orde Lama tak tebal. Harian Rakjat itu 4 halaman. Setengah halaman iklan. Isinya politik #kelaSelasa

- Berita politik jadi pilihan karena peristiwa "layak berita" susah dirumuskan. Harian Rakjat tak memberitakan mobil tabrakan #kelaSelasa

- Zaman Orde Lama sudah ada humas tapi tak berfungsi menyebarkan berita. Orde Baru memfungsikannya sbg pengontrol berita #kelaSelasa

- Karena tak ada humas itu, jika Kompas memberitakan A blm tentu dimuat juga Harian Rakjat krn tak ada wartawan yg ke sana #kelaSelasa

- Kini berita A ditulis semua media, bahkan disalin situs lain dan disebarkan agregator. Kita nyaris tak punya pilihan #kelaSelasa

- Media di Indonesia: berlomba jadi corong politik, berlomba bersiasat, berlomba paling berani, berlomba jadi yg pertama tahu... #kelaSelasa

- ...kini media berlomba mengembangkan informasi, dg sebanyak mungkin angle.... #kelaSelasa

- Seyogyanya "kuli" tak dipakai krn kasar. Lebih pas "buruh". Jk "kuli" bisa dipakai, "lonte" & "sundal" mesti punya tempat sama #kelaSelasa

- "Kuli" produk kolonial untuk merendahkan dan peyorasi. "Kuli tinta" dibuat karena dulu wartawan digaji rendah atau berjuang #kelaSelasa

- Baru dapat jawaban dari @amarzanloebis ttg pertanyaan ini: mengapa org Batak galak jika bicara, bikin nangis jika menyanyi #kelaSelasa

- Konon, kata Amarzan, krn di Batak ada adat "andung", ratapan kematian. Orang melolong ttg kehilangan #kelaSelasa

#kelaSelasa Edisi 18 Agustus 2015

- #kelaSelasa

- Wartawan acap tak waspada pada bahasa birokratis & klise, krn terlalu sering lalu salah dipakai: kasus, aksi, proses, melakukan #kelaSelasa

- Kasus yg tak perlu #kelaSelasa

- Secara jurnalistik, "alami" bikin judul tak efektif. Scr bahasa perlu krn "krisis" bukan verba. Duh.. #kelaSelasa

- Acap terbaca "melakukan aksi demonstrasi". "Melakukan" dan "aksi" sudah terkandung dalam "demonstrasi" #kelaSelasa

Senin, 12 Oktober 2015

#kelaSelasa Edisi 11 Agustus 2015

- #kelaSelasa

- Sebaik2nya pembuka tulisan adalah tak mengandung koma #kelaSelasa

- Koma pada kalimat acap mengganggu kelancaran membaca, apalagi di pembuka tulisan #kelaSelasa

- Pengingat: Lead adalah pintu masuk cerita sekaligus menyiapkan setting/panggung. Jangan merusaknya dg banyak koma #kelaSelasa

- Maka syarat bagus lead: a) cerita unik, b) kalimat lurus, c) dimensi ruang dan waktu, serta tokoh jelas #kelaSelasa

- Pengingat: sebaik2nya lead memakai kalimat aktif yg terdiri dari 9-12 kata tanpa koma, syukur2 jika kata dasar #kelaSelasa

- Ada baiknya juga alinea pembuka dalam lead itu lebih ringkas dari alinea kedua. Standarnya 2-3 kalimat #kelaSelasa

- Fungsi alinea pembuka adalah penggaet pembaca. Kegagalan pertama: alineanya gemuk & kalimatnya tak lancar akibat banyak koma #kelaSelasa

- Alinea gemuk juga berurusan dengan kenyamanan membaca. Pembaca akan kehilangan pokok soal jika alinea melebihi ruang pandang #kelaSelasa

- Kegagalan sebuah tulisan: pembaca menjadi bodoh setelah membacanya #kelaSelasa

- Pembuka yang gagal. Ada yang paham? #kelaSelasa

-

Minggu, 11 Oktober 2015

#kelaSelasa Edisi 4 Agustus 2015

- #kelaSelasa

- #kelaSelasa pertama "go international" karena disuting TV Jerman 👌


- Menurut @uk_su, kalau anda ngomongin bahasa tapi tak belajar linguistik, pendapat anda menggelikan. Jadi mudah2an #kelaSelasa ini menghibur

- Menulis "romantisme" itu keliru,  harusnya "romantisisme" karena padanan dari "romanticism". Romantisisme diamor #kelaSelasa

- "Romantisme" bahkan tak diakui kamus. Romantisisme: corak seni yg mengutamakan imajinasi, perasaan, idealisme #kelaSelasa

- Yg repot itu "energik". Diserap dari "energetic" yg seharusnya jadi "energetik" (bersemangat). Tapi energik diakui dg arti sama #kelaSelasa

- "Publisis" dan "publisir" juga acap tertukar dan salah pakai. Publisis = ahli publikasi, wartawan. Publisir = penerbit #kelaSelasa

- Tempo menyebut pelawak tunggal dengan komika. Rada aneh karena bentukannya jadi kata benda bukan orang #kelaSelasa

- "Komika" setara dengan "grafika" (ilmu cetak mencetak), "agraria" (ttg pertanian)". Komika padanan telanjang dari "comica" #kelaSelasa

- Terma "comica" adalah singkatan dari "comedy actor". Jadi bukan bentukan istilah #kelaSelasa

- Comica merujuk pada pelawak dalam standup comedy, agar beda dari pelawak yg bukan standup #kelaSelasa

- Pelawak-bukan-standup-comedy sudah disebut pelawak atau komedian saja. Maka dibuatlah comica lalu diindonesia jadi komika #kelaSelasa

- Ada yg coba mengindonesiakan stand up comedy dengan "melawak berdiri". Kurang pas. Sampai kemudian ada "jenakata" #kelaSelasa

- "Jenakata" pas karena stand up comedy tak merujuk pada orangnya, tapi pd komedi dari cerita dan permainan kata-kata #kelaSelasa

- Maka pelawak "jenakata" bisa juga disebut "jenakatawan". Wallahualam. Semoga tak menggelikan, ya, @uk_su. Namanya juga ikhtiar #kelaSelasa

Sabtu, 10 Oktober 2015

#kelaSelasa Edisi 28 Juli 2015

- #kelaSelasa pertama setelah puasa

- Ini pekan halal bi halal di kantor2. Dan frase halal bi halal pernah dibahas di #kelaSelasa sbg ungkapan sangat lokal meski berbahasa Arab

- Halal bi halal dicetuskan oleh Bung Karno saat Lebaran pertama setelah Proklamasi saat ngobrol dg HAMKA dan Wahab Chasbullah #kelaSelasa

- Saat halal bi halal setiap orang mengucapkan "minal aidin wal faizin, maaf lahir dan batin". Rupanya ini juga khas Indonesia #kelaSelasa

- Menurut @QarisT yg paham bahasa Arab, minal aidin wal faizin tak lazim di Arab dan bukan kalimat sempurna #kelaSelasa

- Minal aidin wal faizin bukan pula berarti maaf lahir dan batin. Ia berarti "orang yg kembali dan menang" #kelaSelasa

- Siapa pun pencetusnya, agaknya, ia mengejar rima faizin dg batin. Atau pencampuran Arab-Indonesia, spt lazim Inggris-Indonesia #kelaSelasa

- Pengejaran rima itu juga tak lazim karena selama ini kita mengenal kesalahan sengaja/tak sengaja. Diubah jadi lahir & batin #kelaSelasa

- Spt halnya mudik sbg pulang di sekitar Lebaran, maaf lahir batin jg diucapkan hanya Lebaran. Di luar itu ya minta maaf saja #kelaSelasa

- Konon, minal aidin wal faizin itu syair Andalus (antara Portugal-Spanyol) abad 8, Shafiyuddin Al-Huli, puji2an kpd Hari Raya #kelaSelasa

- Bagaimana syair itu masuk menjadi ucapan sangat khas Indonesia saat Lebaran, perlu diteliti lagi #kelaSelasa

- Sebetulnya Hari Raya Idul Fitri juga baru-baru aja populer. Saya akrab saat di SMA, sebelumnya, ya, Lebaran. #kelaSelasa

- Lebar dlm bahasa Sunda berarti pasif & aktif. Artinya, sayang, jangan pelit. Jangan sungkan minta maaf, jangan pelit memberinya #kelaSelasa

- Kata @mpujayaprema dalam bahasa Bali halus "lebar" artinya selesai. Mungkin diambil dari "bar", spt Jawa dan Sunda #kelaSelasa

- Apakah dalam bahasa daerah lain Lebaran lebih familiar menyebut Idul Fitri? Jika tidak, mungkin benar itu kreasi para wali #kelaSelasa

- Kata Lebaran sangat lokal, keseharian, tapi maknanya mendalam dan seperti disipkan punya banyak makna #kelaSelasa

- Ada yg memgartikan Lebaran dari labur, lebar, lebur, libur. Labur itu cat kapur putih dipake mengecat bilik yg kusam #kelaSelasa

- Lebaran identik dg kembali suci stlh puasa sebulan. Lebar (dg e pada bebek) berarti kelapangan menerima dan memberi maaf #kelaSelasa

- Jadi minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin tak keliru juga diucapkan sekitar Lebaran jika dimaknai secara lokal #kelaSelasa

- Walaupun, kata Ibnu Taimiyah ucapan yg benar adalah taqabballahu mina wa minkum (semoga Allah menerima amal kami dan kalian) #kelaSelasa

- Wallahuallam. Demikianlah #kelaSelasa, yg mungkin saja menyesatkan

Jumat, 21 Agustus 2015

Edisi Khusus : Seputar Mudik

- #mudik mungkin memang adat Jawa, sebab tak ada "gerakan massal pulang kampung di sekitar Lebaran" di daerah lain

- Di Padang ada "pulang basamo" tapi rasanya hanya sekali bergaung, tidak setiap tahun menjelang Lebaran. #mudik

- Kata #mudik konon leburan dari "mengudik; menuju udik". Udik adalah kata Betawi yg berarti hulu, mata air. Udik ada di Selatan

- Udik ada di Selatan Jakarta yg berhutan, ketika Utara adalah pusat kota. Maka mengudik juga padanan "menuju Selatan". #mudik

- "Mengudik" pelan2 menjadi "mudik" karena acap juga dilafalkan "ngudik". Pelan2 juga ia hanga bermakna pulang kampung menjelang Lebaran

- Pulang kampung di hari lain disebut pulang kampung saja, bukan #mudik.

- #mudik untuk merayakan Lebaran, kata lain yg agaknya diserap dari adat Jawa juga: Lebar. Dlm Jawa & Sunda, ini kata aktif & pasif sekaligus

- Jika benar #mudik dari udik, pas benar, krn udik kian luas yakni daerah selain Jakarta.

- Makin pas karena konon #mudik muncul awal 1970, ketika Jakarta pusat segala-gala

- #mudik untuk merayakan Lebaran, kata baru yg terbentuk dari adat Jawa juga: Lebar. Dlm Sunda & Jawa, ini kata pasif & aktif sekaligus

- Lebar (dg e pd edan) berarti bidang, luas, lapang, merujuk kerendahatian kita meminta maaf

- Ada juga yg mengartikan Lebaran dari labur, cat bilik dari kapur sehingga warna putih. Putih lambang kesucian stlh sebulan berpuasa #mudik

- Juga ada yg memadankan dg libur. Di Indonesia tak ada lagi libur panjang nasional selain di sekitar Lebaran #mudik

- Dalam Sunda, Lebaran terbentuk dari "lebar" (e pada kesal) yg berarti sayang, menyesal, tak pelit (memberi maaf).

- Dlm kamus Lebaran jadi kata dasar sendiri, terpisahh dari lema "lebar". Nasibnya lebih baik dari "meninggal" yg masih disatukan dg tinggal

- Ada yg menduga juga Lebaran dari lebur: kita kembali fitri (suci), dosa dikikis puasa sebulan--jika pahala dihitung matematis spt itu

-

Sabtu, 11 Juli 2015

#kelaSelasa Edisi 23 Juni 2015

- #kelaSelasa pertama di bulan puasa

- Perbedaan #kelaSelasa di bulan puasa dan di bulan lain adalah tak ada acara penting dan utama, yakni makan siang

- Sebagai pengantar ada titipan promosi dari penulis kolom ini #kelaSelasa

- Bahasa tulis itu bukan tuturan lisan meski ada anjuran "write as you talk". #kelaSelasa

- Contoh tuturan lisan dalam tulisan pada alinea terakhir. Bahasa tulis berakhir di "... Angeline." #kelaSelasa

- Tingkatan kalimat: tutur, tutur-tulis, tulis (fiksi dan nonfiksi). Bahasa tulis punya kompleksitas yg kadang sulit dituturkan #kelaSelasa

- Cukup "meninggal" saja. "Meninggal dunia" bentuk lewah, berlebihan #kelaSelasa

- Tapi kata "meninggal" memang bermasalah. Ia berarti "pergi" padahal dibentuk dari "tinggal", berdiam #kelaSelasa

- Di Indonesia menulis rasial itu masih diabaikan. Menyebut bule bukankah sama dengan menyebut negro? #kelaSelasa

- Atau stereotip atau seksis seperti ini #kelaSelasa



- Kata "aksi" sudah inflasi. Semua hal disebut aksi. Spt "melakukan": melakukan perlawanan (melawan) #kelaSelasa

#kelaSelasa Edisi 9 Juni 2015

- Sebentar lagi #kelaSelasa

- Kata "esek-esek" dulu dibuat Ed Zulverdi, fotografer Tempo, untuk gurauan. Sekarang malah dipake serius sebagai pengganti seks #kelaSelasa

- Seperti di kalimat ini. Tentu saja keliru dan tak pas. "Mesum" saja #kelaSelasa

- Di sini juga ada pemakaian "klise" yg keliru. Tak ada tema yg klise, yg klise adalah penggarapannya #kelaSelasa

- Terlilit utang itu problem setiap orang. Tidak klise. Jika plot filmnya tak mengejutkan, ia klise karena mengulang #kelaSelasa

- Tambah bermasalah krn menunjukkan stereotipe penulisnya. Siti justru tak rela menjadi pelacur #kelaSelasa

- Siti justru terpaksa melacur krn terlilit utang. Kata rela di sana jadi kontradiktif #kelaSelasa

- Ini pemakaian kata "tegar" yg benar karena berarti kuat, tak mudah bengkok, kukuh, kaku #kelaSelasa

- Sebab ada "tegar" yg dipakai Rossa berarti "tabah", "sabar" yg melenceng dari arti tegar #kelaSelasa

- Stereotipe juga bisa muncul seperti ini. Memangnya kenapa kalo anak petani pinter? #kelaSelasa

- Sekian #kelaSelasa

Kamis, 28 Mei 2015

#kelaSelasa Edisi 26 Mei 2015

- Apakah ada "bangsa Indonesia". Bangsa menuntut satu bahasa, satu keturunan, satu adat. Mungkin lbh pas "orang Indonesia" saja #kelaSelasa

- Lebih pas "penyejuk ruangan" #kelaSelasa

- Rel kereta api itu tak ada yang melintang, melainkan membujur. Melintang membutuhkan pokok lain yg berlawanan arah #kelaSelasa

- Ini disebut "sindrom refleksologi untuk" :) Kita acap tak sadar memakai "untuk" tak pas ktk bikin kalimat #kelaSelasa

- "Warga" tak bisa berdiri sendiri. Ia harus diikuti tempat. Warga kota, warga Solo. Yg lepas "penduduk" #kelaSelasa

- Seperti ini juga #kelaSelasa

- Sesuatu disebut klasik jika: 1. Tahan uji; 2. Tahan waktu. Lagu "Sepasang Mata Bola" bisa masuk pop klasik #kelaSelasa

- Fungsi editor: meluruskan, melengkapkan, memperkaya sebuah tulisan #kelaSelasa

- Sekian #kelaSelasa

#kelaSelasa Edisi 19 Mei 2015

- Contoh judul dg kalimat kisruh. Jika sudah "penjuru" tak perlu "mata". Dan mata angin lebih dari 8 #kelaSelasa

- Tulisan yg tak menggairahkan itu linier, seringkali kronologis, sehingga tikungan2 mencekam tak muncul #kelaSelasa

- Narasumber anonim hanya bisa dikutip info faktanya, bukan analisisnya. Ia tak bisa menilai sebuah fakta dan info #kelaSelasa

- Kalimat seolah benar padahal kisruh. Mungkin maksudnya "kamar operasi" #kelaSelasa

- Contoh judul sangat lisan. Dan faktanya, Terry santai stlh juara, bukan menjelang pertandingan penting #kelaSelasa

- Pemakaian "dulu" dalam kalimat seperti "santai dulu" juga mengacaukan arti kata karena bukan penunjuk waktu tak tentu #kelaSelasa

- Menurut kamus yg benar adalah "muncikari", bukan "mucikari" #kelaSelasa

- Prostitusi jadi bahasa resmi ketimbang pelacuran. Keduanya bisa dipakai untuk saling menggantikan #kelaSelasa

- Dalam jurnalistik tidak boleh memakai diksi menghina. Misalnya, memakai "sundal" atau "lonte" #kelaSelasa

#kelaSelasa Edisi 28 April 2015

- #kelaSelasa pertama di Palmerah

- Ketika menulis seringkali kita kena sindrom refleks, sehingga mmebuat kalimat keliru yg sepintas seperti benar #kelaSelasa

- Sbg judul tak terlalu keliru, tapi jadi aneh stlh baca beritanya. Mestinya: Tinja Separuh Warga Bekasi.. #kelaSelasa

- Ini juga kasus yg sering ditemui di media. Berani itu bukan kerelaan. Berani, ya, berani... #kelaSelasa

- Di kalimat kedua: "pemilik nama lengkap..." Nama itu bukan aset, yg menjadi milik. Ia melekat pd orang #kelaSelasa

- Sama juga sering kita baca, "perempuan pemilik tinggi badan 178 sentimeter..." Tinggi badan juga inheren #kelaSelasa

- Refleks dalam menulis juga kerapa mengacaukan logika. Ada kaki mayat MUNCUL dari dalam karung #kelaSelasa

- Yg paling sering "reflexology untuk", pemakaian 'untuk' yg tak pas bahkan keliru. Dibuang malah bener #kelaSelasa

- Kebakaran janggut [jenggot] sering salah dipakai. Umum disematkan kpd orang yg tersinggung lalu marah2 #kelaSelasa

- Kebakaran jenggot itu peribahasa kuno yg artinya bingung alang kepalang. Dan disematkan kpd orang yg tak terhubung urusannya #kelaSelasa

- Misalnya, saya disebut kebakaran jenggot karena gusar tak keruan mendengar tetangga membeli apartemen baru #kelaSelasa

- Sebab yg punya janggut (apartemen) itu tetangga saya, kenapa saya yg terbakar? #kelaSelasa

- Kalo DPRD marah karena anggaran elektronik, bukan kebakaran jenggot. Marah saja krn urusannya terusik #kelaSelasa

- Sekian #kelaSelasa, di antara sinyal yang letargik, debu dan deru mesin las

#kelaSelasa Edisi 21 April 2015

- Ada anjuran bahwa "menulis lurus jangan mengutamakan gaya". Karena gaya sering memelecok penulisnya #kelaSelasa

- Banyak gaya bikin tulisan kabur. Jika ditulis kelasnya, selain informatif, malah tambah menarik #kelaSelasa

- Bergaya malah keliru. "Selusin" itu pas 12. Selusinan berarti 12-an #kelaSelasa

- Dan lusin adalah satuan untuk benda. 12 buah. Agak janggal jika dipakai untuk manusia. Karena satuannya orang #kelaSelasa

- Bergaya jadi asumtif dan tak spesifik. Apa benar sederhana karena 'digilas' swalayan? #kelaSelasa

- Sekian #kelaSelasa terakhir di Velbak. Sampai jumpa di Palmerah :)

Sabtu, 18 April 2015

#kelaSelasa Edisi 14 April 2015

- Polisemi, homonim, homofon, kadang membuat kalimat sering salah dipahami. Seperti judul lagu ini #kelaSelasa

- "Di Situ Kadang Saya Merasa Sedih". Dalam kamus, "situ" bisa arah & danau. Penyanyinya kadang2 sedih jika berkunjung ke danau #kelaSelasa

- Arti "situ" yg merujuk arah mesti dicari pd syair lagu itu. Di situ konteksnya. Tp bagaimana jika kalimat itu berdiri sendiri? #kelaSelasa

- Seberapa jauh konteks melekat pada kalimat? Perlu tanya ke @uk_su, yg baru saya tau, nulis kolom soal itu di rubrik Bahasa #kelaSelasa

- Menurut sy, yg dhaif, sebaik2nya bahasa yang menghimpun kata2 spesifik untuk mengurangi salah paham makna. Konteks mengikuti #kelaSelasa

- Tapi dalam hal bahasa Indonesia, keinginan itu agaknya sulit tercapai. Karena bahasa ini ditopang dan dipengaruhi bahasa daerah #kelaSelasa

- Di kampung saya "kita" bahkan pengganti sangat sopan untuk menyebut "kamu". Di sana menunjuk langsung orang lain tak sopan #kelaSelasa

- Barangkali karena itu kita selalu kacau berbahasa Indonesia. Bahasa yang ditulis beda dengan yg diucapkan sehari2 #kelaSelasa

- Para pejabat kita bolak-balik mengucapkan "merobah" dan "'merubah", tak paham memakai "di" sbg kata depan dan imbuhan, dst #kelaSelasa

- Pdhl, konon, bahasa alat kuasa. Cermin pemakaiannya. Seperti seorang penguasa lalim yg kendalikan nama2 di awal kekuasannya #kelaSelasa

Jumat, 17 April 2015

#kelaSelasa Edisi 17 Maret 2015

- Dalam newsstory, peg (cantolan berita) sangat penting karena ia alasan artikel itu ditulis #kelaSelasa

- Peg juga membuat "cerita di balik berita" itu ajek #kelaSelasa

- Ciri news story adalah "dalam dan tuntas". Jenis tulisan ini menggali fakta dg informasi yg tak lagi mengundang tanya #kelaSelasa

- Misal: cerita korupsi pembelian TransJakarta pd 2013. Kasus lama, jd relevan krn ada pengumuman BPK audit pembelian itu sbg peg #kelaSelasa

#kelaSelasa 31 Maret 2015

- Wartawan dituntut tak "kagetan" ketika menulis berita, meski betul-betul kaget ketika meliputnya #kelaSelasa

- Contoh berita yang ditulis secara "kagetan" #kelaSelasa

- Menulis dg "kagetan" membuat berita jd bias dan infonya kurang #kelaSelasa

- Menulis secara "kagetan" menjadikan berita jadi stereotip. Seolah keliru jual sayur memakai motor sport, dst #kelaSelasa

- Menulis "kagetan" juga membuat kesan wartawannya miskin, meski begitu faktanya :) Kaget lihat pelayan warteg belanja tas Rp 2jt #kelaSelasa

- Dan cantik bukan predikat spt dalam kalimat ini. Predikat itu sebutan, gelar, dst #kelaSelasa

- Istilah paling menggelembung, karena hiperbolik dan klise, adalah "bapak bangsa" #kelaSelasa

- "Bapak bangsa" mungkin lahir setelah muncul "anak bangsa", istilah yg konon dipopulerkan Amien Rais setelah "Reformasi" 98 #kelaSelasa

- "Bapak bangsa" mungkin merujuk pada "The Founding Father", para pendiri negara. Karena itu "anak bangsa" kian tak jelas #kelaSelasa

- Pemakaian di sekitar kata itu yg bagus adalah judul novel Pramoedya A. Toer, "Anak Semua Bangsa". Puitis & merujuk pd ceritanya #kelaSelasa

- Sekian #kelaSelasa. Selamat makan siang

Kamis, 16 April 2015

#kelaSelasa Edisi 10 Maret 2015

- Marilah #kelaSelasa

- Beda liputan investigasi dan liputan mendalam adalah soal temuan. Investigasi mengungkap, mendalam cukup memaparkan #kelaSelasa

- Liputan investigatif mengungkap kejahatan yang ditutupi. Jika tak ada yang diungkap, ia liputan mendalam belaka #kelaSelasa

- Modal reportase: buka mata pasang telinga. Ketika mereportase kampung begal, bgimana denyut spiritual di sana. Adakah adzan, dll #kelaSelasa

- Kamus kita memakai kata-kata yang tak dipakai dalam keseharian: satai, capai, petai #kelaSelasa

- Dalam prakteknya kata-kata itu berubah disesuaikan dg pelafalan #kelaSelasa

- Dalam kamus, pete, rame, capek, sate, akan dirujuk pada kata yg berakhiran "ai". Kata itulah yg diberi arti #kelaSelasa

- Konon, bahasa soal kesepakatan & pemakaian umum. Dlm soal satai, petai, capai, ahli bahasa penyusun kamus setia pada yg asli #kelaSelasa

- Dan "sate" dipakai sejak 1974. Orde Baru mengoreksi "mart" jadi "maret". Mereka luput mengoreksi "sate" #kelaSelasa

- Rukun tulisan: ringkas dan jelas. Tulisan ruwet mencerminkan pikiran ruwet. Contoh... #kelaSelasa

- Mencoba bahasa asing. Berhasil jika tujuannya melucu #kelaSelasa

- Demikian #kelaSelasa