Jumat, 21 Agustus 2015

Edisi Khusus : Seputar Mudik

- #mudik mungkin memang adat Jawa, sebab tak ada "gerakan massal pulang kampung di sekitar Lebaran" di daerah lain

- Di Padang ada "pulang basamo" tapi rasanya hanya sekali bergaung, tidak setiap tahun menjelang Lebaran. #mudik

- Kata #mudik konon leburan dari "mengudik; menuju udik". Udik adalah kata Betawi yg berarti hulu, mata air. Udik ada di Selatan

- Udik ada di Selatan Jakarta yg berhutan, ketika Utara adalah pusat kota. Maka mengudik juga padanan "menuju Selatan". #mudik

- "Mengudik" pelan2 menjadi "mudik" karena acap juga dilafalkan "ngudik". Pelan2 juga ia hanga bermakna pulang kampung menjelang Lebaran

- Pulang kampung di hari lain disebut pulang kampung saja, bukan #mudik.

- #mudik untuk merayakan Lebaran, kata lain yg agaknya diserap dari adat Jawa juga: Lebar. Dlm Jawa & Sunda, ini kata aktif & pasif sekaligus

- Jika benar #mudik dari udik, pas benar, krn udik kian luas yakni daerah selain Jakarta.

- Makin pas karena konon #mudik muncul awal 1970, ketika Jakarta pusat segala-gala

- #mudik untuk merayakan Lebaran, kata baru yg terbentuk dari adat Jawa juga: Lebar. Dlm Sunda & Jawa, ini kata pasif & aktif sekaligus

- Lebar (dg e pd edan) berarti bidang, luas, lapang, merujuk kerendahatian kita meminta maaf

- Ada juga yg mengartikan Lebaran dari labur, cat bilik dari kapur sehingga warna putih. Putih lambang kesucian stlh sebulan berpuasa #mudik

- Juga ada yg memadankan dg libur. Di Indonesia tak ada lagi libur panjang nasional selain di sekitar Lebaran #mudik

- Dalam Sunda, Lebaran terbentuk dari "lebar" (e pada kesal) yg berarti sayang, menyesal, tak pelit (memberi maaf).

- Dlm kamus Lebaran jadi kata dasar sendiri, terpisahh dari lema "lebar". Nasibnya lebih baik dari "meninggal" yg masih disatukan dg tinggal

- Ada yg menduga juga Lebaran dari lebur: kita kembali fitri (suci), dosa dikikis puasa sebulan--jika pahala dihitung matematis spt itu

-