Kamis, 28 Mei 2015

#kelaSelasa Edisi 26 Mei 2015

- Apakah ada "bangsa Indonesia". Bangsa menuntut satu bahasa, satu keturunan, satu adat. Mungkin lbh pas "orang Indonesia" saja #kelaSelasa

- Lebih pas "penyejuk ruangan" #kelaSelasa

- Rel kereta api itu tak ada yang melintang, melainkan membujur. Melintang membutuhkan pokok lain yg berlawanan arah #kelaSelasa

- Ini disebut "sindrom refleksologi untuk" :) Kita acap tak sadar memakai "untuk" tak pas ktk bikin kalimat #kelaSelasa

- "Warga" tak bisa berdiri sendiri. Ia harus diikuti tempat. Warga kota, warga Solo. Yg lepas "penduduk" #kelaSelasa

- Seperti ini juga #kelaSelasa

- Sesuatu disebut klasik jika: 1. Tahan uji; 2. Tahan waktu. Lagu "Sepasang Mata Bola" bisa masuk pop klasik #kelaSelasa

- Fungsi editor: meluruskan, melengkapkan, memperkaya sebuah tulisan #kelaSelasa

- Sekian #kelaSelasa

#kelaSelasa Edisi 19 Mei 2015

- Contoh judul dg kalimat kisruh. Jika sudah "penjuru" tak perlu "mata". Dan mata angin lebih dari 8 #kelaSelasa

- Tulisan yg tak menggairahkan itu linier, seringkali kronologis, sehingga tikungan2 mencekam tak muncul #kelaSelasa

- Narasumber anonim hanya bisa dikutip info faktanya, bukan analisisnya. Ia tak bisa menilai sebuah fakta dan info #kelaSelasa

- Kalimat seolah benar padahal kisruh. Mungkin maksudnya "kamar operasi" #kelaSelasa

- Contoh judul sangat lisan. Dan faktanya, Terry santai stlh juara, bukan menjelang pertandingan penting #kelaSelasa

- Pemakaian "dulu" dalam kalimat seperti "santai dulu" juga mengacaukan arti kata karena bukan penunjuk waktu tak tentu #kelaSelasa

- Menurut kamus yg benar adalah "muncikari", bukan "mucikari" #kelaSelasa

- Prostitusi jadi bahasa resmi ketimbang pelacuran. Keduanya bisa dipakai untuk saling menggantikan #kelaSelasa

- Dalam jurnalistik tidak boleh memakai diksi menghina. Misalnya, memakai "sundal" atau "lonte" #kelaSelasa

#kelaSelasa Edisi 28 April 2015

- #kelaSelasa pertama di Palmerah

- Ketika menulis seringkali kita kena sindrom refleks, sehingga mmebuat kalimat keliru yg sepintas seperti benar #kelaSelasa

- Sbg judul tak terlalu keliru, tapi jadi aneh stlh baca beritanya. Mestinya: Tinja Separuh Warga Bekasi.. #kelaSelasa

- Ini juga kasus yg sering ditemui di media. Berani itu bukan kerelaan. Berani, ya, berani... #kelaSelasa

- Di kalimat kedua: "pemilik nama lengkap..." Nama itu bukan aset, yg menjadi milik. Ia melekat pd orang #kelaSelasa

- Sama juga sering kita baca, "perempuan pemilik tinggi badan 178 sentimeter..." Tinggi badan juga inheren #kelaSelasa

- Refleks dalam menulis juga kerapa mengacaukan logika. Ada kaki mayat MUNCUL dari dalam karung #kelaSelasa

- Yg paling sering "reflexology untuk", pemakaian 'untuk' yg tak pas bahkan keliru. Dibuang malah bener #kelaSelasa

- Kebakaran janggut [jenggot] sering salah dipakai. Umum disematkan kpd orang yg tersinggung lalu marah2 #kelaSelasa

- Kebakaran jenggot itu peribahasa kuno yg artinya bingung alang kepalang. Dan disematkan kpd orang yg tak terhubung urusannya #kelaSelasa

- Misalnya, saya disebut kebakaran jenggot karena gusar tak keruan mendengar tetangga membeli apartemen baru #kelaSelasa

- Sebab yg punya janggut (apartemen) itu tetangga saya, kenapa saya yg terbakar? #kelaSelasa

- Kalo DPRD marah karena anggaran elektronik, bukan kebakaran jenggot. Marah saja krn urusannya terusik #kelaSelasa

- Sekian #kelaSelasa, di antara sinyal yang letargik, debu dan deru mesin las

#kelaSelasa Edisi 21 April 2015

- Ada anjuran bahwa "menulis lurus jangan mengutamakan gaya". Karena gaya sering memelecok penulisnya #kelaSelasa

- Banyak gaya bikin tulisan kabur. Jika ditulis kelasnya, selain informatif, malah tambah menarik #kelaSelasa

- Bergaya malah keliru. "Selusin" itu pas 12. Selusinan berarti 12-an #kelaSelasa

- Dan lusin adalah satuan untuk benda. 12 buah. Agak janggal jika dipakai untuk manusia. Karena satuannya orang #kelaSelasa

- Bergaya jadi asumtif dan tak spesifik. Apa benar sederhana karena 'digilas' swalayan? #kelaSelasa

- Sekian #kelaSelasa terakhir di Velbak. Sampai jumpa di Palmerah :)