Rabu, 26 Februari 2014

#kelaSelasa Edisi 25 Februari 2014

- Marilah kita berkhidmat pada #kelaSelasa

- Anjuran klasik dlm menulis adl memakai kalimat aktif, sbb kalimat pasif kerap mengaburkan makna yg ingin disampaikan penulisnya #kelaSelasa

- Misal: Permintaan KPK agar pemerintah menunda pembahasan revisi RUU KUHAP dan KUHP ditolak #kelaSelasa

- Bisa diubah menjadi: Pemerintah menolak permintaan KPK agar menunda pembahasan revisi RUU KUHAP dan KUHP. #kelaSelasa

- Contoh klasik: Maling Berhasil Ditangkap Polisi. Rancu karena tak ada maling yg bercita-cita ditangkap polisi #kelaSelasa

- Istilah rancu lain: 100% halal. Sebab kurang 0,1% saja sudah haram :) #kelaSelasa

- Pembuat istilah itu mngkn kurang percaya diri krn dg tak menuliskan 100%, halalnya berkurang.  #kelaSelasa

- Tulisan bagus itu biasanya "menggigit", "basah", dan "berwarna". Apa definisnya susah sekali. Hanya bisa dirasakan #kelaSelasa

- Itu tadi unsur yg tak bertanggung jawab karena tak sanggup mendefiniskan kata. Barangkali begitulah istilah dibuat #kelaSelasa

- Seperti halnya Syahrini yg menciptakan "sesuatu banget". Hebatnya, istilah itu bisa untuk apa saja tapi pendengarnya bisa paham #kelaSelasa

- Sebuah tulisan biasanya menarik jika ia menuliskan ttg cerita manusia. Itulah feature. Yg disajikan bukan masalah #kelaSelasa

- Tulisan ttg letusan Gn. Kelud tak melulu data debu &larva, tp cerita bgmn penduduk di sekitarnya mengungsi, dg angle spesifik #kelaSelasa

- Tulisan kesehatan bukan tentang penyakit tp cerita manusia terkena penyakit itu dan upaya mennyembuhkannya #kelaSelasa

- Sebab biasanya pembaca akan membandingkan dirinya sendiri dg objek/subejk sebuah tulisan yg dibacanya. #kelaSelasa

- Itu knp usia tokoh selalu dituliskan. Kontekstual & pembanding dg pembaca. Di usia Zuckerberg bikin Facebook kita sdg apa ya? #kelaSelasa

- Dlm bhs. Inggris, nama di berita malah diikuti Ms/Mr utk menunjukkan jenis kelamin. Bhs. Indo tak lazim. Krn itu perlu dituliskn #kelaSelasa

- Dlam feature, data profil akan menarik jika dipercikkan ke sekujur tulisan #kelaSelasa

- Sebab feature yg menarik terus memancing rasa penasaran sejak cerita dibuka dan mengenyangkan begitu selesai dibaca #kelaSelasa

- REMINDER: Tak ada penulis kelas satu, dan berbahagialah karena itu, sebab selalu ada editor di belakang mereka #kelaSelasa

- Banyak yg keliru memakai, bahkan mempertukarkan, "adalah" dan "merupakan". Padahal makna dan penggunaannya lain #kelaSelasa

- Sukarno adalah presiden pertama Indonesia. Langkahnya menunjuk Soeharto mengemban Supersemar merupakan kesalahan sejarahnya #kelaSelasa

- Ada penulis yg mengartikan "merupakan" dg "menjadi seperti" dari kata rupa. Apa boleh buat ini benar jg scr definisi #kelaSelasa

- "Wajahnya merupakan monyet." Ini sisi rancu bahasa Indonesia, ada beberapa kata yg membingungkan Google Translate #kelaSelasa

- Kelisanan jg kerap mengacaukan. "Maafkan saya yg penuh kekurangan ini". Penuh kok kurang, kurang kok penuh? #kelaSelasa

- "Salam sejahtera untuk kita semua." Dia kirim salam (termsuk) utk dirinya sendiri. Tak afdol pake yg benar: ganti kita dg anda #kelaSelasa

- Dapat kata baru: merawak rambang dan merambang. Dua kata hampir sama tapi beda arti #kelaSelasa

- Merawak rambang = menceracau atau bekerja keras tapi tak jelas yg dikerjakan. Merambang = nyuci mata dg merendamnya di air #kelaSelasa

- Beda lagi dg rasa rambang. Artinya syak wasangka #kelaSelasa

- Bagi penulis penting memperkaya diri dengan diksi untuk menghindari keausan kata. Syukur2 nemu ragam bahasa baru #kelaSelasa

- Perbendaharaan kata JF Kennedy 60.000, Clinton 16.000, GW Bush Jr hanya 6.000. Kita tahu siapa yg kelihatan lbh cergas #kelaSelasa

- Demikianlah #kelaSelasa. Terimakasih kepada yg menyimak dan meneruskan cuitan. Kurang2nya mohon maaf. Selamat makan siang #kelaSelasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar