- #kelaSelasa pertama di Palmerah
- Ketika menulis seringkali kita kena sindrom refleks, sehingga mmebuat kalimat keliru yg sepintas seperti benar #kelaSelasa
- Sbg judul tak terlalu keliru, tapi jadi aneh stlh baca beritanya. Mestinya: Tinja Separuh Warga Bekasi.. #kelaSelasa
- Ini juga kasus yg sering ditemui di media. Berani itu bukan kerelaan. Berani, ya, berani... #kelaSelasa
- Di kalimat kedua: "pemilik nama lengkap..." Nama itu bukan aset, yg menjadi milik. Ia melekat pd orang #kelaSelasa
- Sama juga sering kita baca, "perempuan pemilik tinggi badan 178 sentimeter..." Tinggi badan juga inheren #kelaSelasa
- Refleks dalam menulis juga kerapa mengacaukan logika. Ada kaki mayat MUNCUL dari dalam karung #kelaSelasa
- Yg paling sering "reflexology untuk", pemakaian 'untuk' yg tak pas bahkan keliru. Dibuang malah bener #kelaSelasa
- Kebakaran janggut [jenggot] sering salah dipakai. Umum disematkan kpd orang yg tersinggung lalu marah2 #kelaSelasa
- Kebakaran jenggot itu peribahasa kuno yg artinya bingung alang kepalang. Dan disematkan kpd orang yg tak terhubung urusannya #kelaSelasa
- Misalnya, saya disebut kebakaran jenggot karena gusar tak keruan mendengar tetangga membeli apartemen baru #kelaSelasa
- Sebab yg punya janggut (apartemen) itu tetangga saya, kenapa saya yg terbakar? #kelaSelasa
- Kalo DPRD marah karena anggaran elektronik, bukan kebakaran jenggot. Marah saja krn urusannya terusik #kelaSelasa
- Sekian #kelaSelasa, di antara sinyal yang letargik, debu dan deru mesin las
Tidak ada komentar:
Posting Komentar