Sabtu, 19 Maret 2016

#kelaSelasa Edisi 17 Februari 2016

- "Belanda masih jauh" konon istilah zaman revolusi "tenang pasukan Belanda masih jauh..." #kelaSelasa

- Rupanya ada yg menganggap sapaan "anda" tak sopan. Padahal "anda" bentuk sopan dari "kamu" #kelaSelasa

- Bahasa Indonesia, meski egaliter, karena dipakai oleh mayoritas orang dalam budaya "undak-usuk" sapaan jadi problem #kelaSelasa

- Di kampung saya saking tak ingin dianggap tak sopan menyebut "kamu", sapaan memakai "kita" #kelaSelasa

- Maka "aku" dianggap tinggi hati. Lahirlah "saya" dari "sahaya" #kelaSelasa

- Agaknya itu pula sering kita kisruh memakai dan membedakan "kita" dan "kami" #kelaSelasa

- Para pejabat sering kita dengar bicara, "Kita sudah periksa maling-maling itu." Mestinya "kami" #kelaSelasa

- Atau dalam penutup surat: "hormat kami" padahal yang tanda tangan satu orang. Mungkin "hormat saya" dianggap kurang sopan #kelaSelasa

- Atau dalam salam pidato: salam sejahtera untuk kita sekalian. Masak, yg kirim salam dapat salamnya sendiri #kelaSelasa

2 komentar:

  1. Ya, bener banget tuh, kecampur dengan "budaya" tata bahasanya jadi kacau..

    BalasHapus
  2. Demi kesopanan memanggil dirinya kami. Padahal ga mewakili kelompok mana pun. Lucu ya

    BalasHapus