- Ayo #kelaSelasa
- Wartawan zaman Orde Lama betul2 mencari berita. Tiap pagi mereka disebar mencari peristiwa #kelaSelasa
- Media zaman Orde Lama tak tebal. Harian Rakjat itu 4 halaman. Setengah halaman iklan. Isinya politik #kelaSelasa
- Berita politik jadi pilihan karena peristiwa "layak berita" susah dirumuskan. Harian Rakjat tak memberitakan mobil tabrakan #kelaSelasa
- Zaman Orde Lama sudah ada humas tapi tak berfungsi menyebarkan berita. Orde Baru memfungsikannya sbg pengontrol berita #kelaSelasa
- Karena tak ada humas itu, jika Kompas memberitakan A blm tentu dimuat juga Harian Rakjat krn tak ada wartawan yg ke sana #kelaSelasa
- Kini berita A ditulis semua media, bahkan disalin situs lain dan disebarkan agregator. Kita nyaris tak punya pilihan #kelaSelasa
- Media di Indonesia: berlomba jadi corong politik, berlomba bersiasat, berlomba paling berani, berlomba jadi yg pertama tahu... #kelaSelasa
- ...kini media berlomba mengembangkan informasi, dg sebanyak mungkin angle.... #kelaSelasa
- Seyogyanya "kuli" tak dipakai krn kasar. Lebih pas "buruh". Jk "kuli" bisa dipakai, "lonte" & "sundal" mesti punya tempat sama #kelaSelasa
- "Kuli" produk kolonial untuk merendahkan dan peyorasi. "Kuli tinta" dibuat karena dulu wartawan digaji rendah atau berjuang #kelaSelasa
- Baru dapat jawaban dari @amarzanloebis ttg pertanyaan ini: mengapa org Batak galak jika bicara, bikin nangis jika menyanyi #kelaSelasa
- Konon, kata Amarzan, krn di Batak ada adat "andung", ratapan kematian. Orang melolong ttg kehilangan #kelaSelasa
Di surabaya PSK yg paling umum. Pekerja seks pasti komersial. Perempuan malam di pub/kafe malah disebut purel. Entah sejak kapan istilah purel ini dipakai. .
BalasHapus