Rabu, 27 November 2013

#kelaSelasa Edisi 26 November 2013

- Dua Selasa terlewat tanpa #kelaSelasa. Jadi mari berkhidmat bersama kopi yang tak terlalu pekat

- Selasa yang dingin dan cuaca redup tiba-tiba... #kelaSelasa

- kata penghubung kadang membuat kalimat tak tangkas. Jika "dan" dibuang akan lebih padat: Selasa yang dingin, cuaca redup tiba2 #kelaSelasa

- Kutipan nara sumber banyak melanggar kaidah bahasa. Kewajiban wartawan membenarkannya. Misal, aslinya "What is a name?" #kelaSelasa

- Mestinya diubah menjadi "Whats in a name" #kelaSelasa

- Holopis kuntul baris itu ungkapan Bung Karno untuk gotong royong atau vivere pericoloso (tahun-tahun gawat) #kelaSelasa

- Kisi-kisi sekarang diartikan outline. "Apa kisi-kisi pidatonya?" Padahal artinya ventilasi, jeruji, jari-jari roda.. #kelaSelasa

- Tak bnyk org yg omongannya layak kutip, kalimatnya tak menyalahi kaidah bahasa. Wartawan mengoreksi tanpa mengaburkan maknanya #kelaSelasa

- Bahasa lisan beda dg bahasa tulis. Dlm lisan subjek bisa kabur tapi kita tetap bisa paham, ketika jadi teks bisa kacau #kelaSelasa

- Resensi itu (buku, film, teater, seni rupa) adalah tinjauan kritis, bukan sinopsis. Buku, misalnya, dibahas gaya penulis #kelaSelasa

- Di majalah Tempo ada penulis luar yang menulis: "eskalasi kepedihan". Kesannya keren, padahal ga jelas #kelaSelasa

- Biarlah omongan tak jelas hanya milik Asmuni. "Maka dari justru tiba-tiba angkas menghiba kepada tuan yang sekonyong..." #kelaSelasa

- Asmuni bisa 5 menit ngomong tak jelas. Ujungnya digaplok Tarsan. Tp kita ngakak krn lucu. Kalo penulis kalimatnya tak jelas? #kelaSelasa

- Ada kesan para penulis membuat frase gagah, meski tak jelas, lalu merasa keren ketika dikutip banyak orang #kelaSelasa

- Oya, #kelaSelasa dikumpulkan oleh mas @fahmialby, mahasiswa IPB, di blog http://jurnalkelaselasa.blogspot.com/ Terimakasih...

- Dan sekian #kelaSelasa. Mari merayakan makan siang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar