- #kelaSelasa kali ini dimulai stlh menyantap nasi kebuli. Jadi mari makan dulu
- Soal "makan dulu" jd humor bahasa. Dulu penunjuk waktu lampau, faktanya makan skrg :) Tentu sj krn setiap kalimat pnya konteks #kelaSelasa
- Krn itu bahasa membutuhkan kalimat yg "baik" & "benar" agar konteks tak keliru #kelaSelasa
- Nah, dlm bahasa jurnalistik, bahasa tak cukup "baik" & "benar" tapi jg mestii "hidup" #kelaSelasa
- Tapi ktk media masuk era digital dan bersaing mnjd yg pertama mengabarkan, bahasa jurnalistik agak mencemaskan #kelaSelasa
- Di media online bahasa berita tak lagi mesti baik, benar, hidup, tapi yg penting "ramah Google" #kelaSelasa
- Dulu media memerangi akronim. Dinas Perkutut (Pertanian, Kehutanan, Kelautan), miras, mitan, migas, media online memakainya #kelaSelasa
- Sbb akronim bnyk dipakai pencari berita lewat Google, shg ranking berita tinggi #kelaSelasa
- Makna kata dekat kpd konteks dan asosiasi. Selain mengaburkan makna, akronim memutus sejarah kata #kelaSelasa
- Satpam dan hansip kini telah jadi umum, tak lagi ditulis kepanjangannya yang justru terasa tak merujuk pada bendanya #kelaSelasa
- Bahasa yg tertib jg menolong konteks dan makna. "Di langgar" & "dilanggar" artinya lain #kelaSelasa
- Apa jadinya dlm reportase pengajian tertulis: "Karena sering dibaca, Quran dilanggar hingga robek". Pdhl maksudnya "di langgar" #kelaSelasa
- Penulis ceroboh tak bs membedakan "di" sbg kata depan & "di" sbg imbuhan. Banyak loh kolumnis terkenal msh keliru memahami ini #kelaSelasa
- Menulis tertib jg mencegah logika kacau dg kalimat seolah benar: "dipilih kelompok scr acak". Kalo dipilih pasti bukan acak #kelaSelasa
- Demikian #kelaSelasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar