- Sebentar lagi #kelaSelasa
- Contoh pemakaian "kritisi" yang keliru. Kritisi itu bentuk jamak dari kritikus, para kritikus #kelaSelasa
- Penulis yang baik memperhatikan ketepatan diksi. "Kepalanya berdarah akibat tersayat duri..." Duri tak menyayat, tapi menusuk #kelaSelasa
- Ihwal kritisi yang keliru secara luas, akibat eufimisme. Seolah kritisi lebih sopan dari kritik. "Mari kita kritisi bersama..." #kelaSelasa
- Orang Indonesia mau mengkritik saja mesti bersopan-santun. Maka lahirlah kritisi #kelaSelasa
- Kritisi sekelas dengan akademisi, politisi, musisi, untuk menunjukkan kumpulan predikat yang disandang kata dasarnya #kelaSelasa
- Judul di koran, karena terbatas ruang, kerap menyalahi tata bahasa. "Tak Ada Kendala Panggil Mega", mestinya "memanggil" #kelaSelasa
- "Mencelakai" dan "mencelakakan" berfungsi sebagai predikat. Ada perbedaan tipis pemakaiannya.... #kelaSelasa
- "Mencelakai": tindakan nyata yang membuat orang lain celaka. "Mencelakakan", menyebabkan orang lain celaka; abstrak #kelaSelasa
- Sama dengan pemakaian "menenangkan" dan "memenangi". "Howard Webb selalu memenangkan MU". "MU memenangi pertandingan kemarin" #kelaSelasa
- Ada yg memadankan "petty cash" = "peti kas". Aneh ya? Petty cash: persediaan uang untuk kegiatan mendadak. Peti kas: kotak uang #kelaSelasa
- Judul tulisan bagus biasanya sederhana dan lugas. Alot: pemompa peti kas menteri. Sederhana: Asal-usul Enam Belas Kursi #kelaSelasa
- Demikianlah #kelaSelasa. Terimakasih bagi yang menyimak dan selamat merayakan makan siang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar