- #kelaSelasa, setelah lama tertunda...
- Tulisan perjalanan tak sekadar piknik. Penulis berkunjung ke sana lalu menuliskan kesannya. Syaratnya: unik, menarik, spesifik #kelaSelasa
- Tulisan perjalanan jg bukan tulisan selayang pandang, spt pd brosur. Ia sebuah cerita yg tak sekadar data & angka tempat itu #kelaSelasa
- Tulisan perjalanan tetap saja tulisan jurnalistik. Ia terikat rukun: reportase + wawancara #kelaSelasa
- Tulisan perjalanan memberi perspektif ttg objeknya, sekaligus memandu pembaca jika ingin ke sana #kelaSelasa
- Pendeknya, tulisan perjalanan adalah fetaure, seperti sebuah cerita pendek #kelaSelasa
- Konon, tradisi pejabat ngasih amplop kpd wartawan dimulai zaman T.D Pardede, Menteri Urusan Berdikari era Kabinet Dwikora. #kelaSelasa
- Karena urusannya berdikari, T.D Pardede tak diberi kantor dan anggaran. Asistennya dia gaji sendiri :) #kelaSelasa
- Kabinet Dwikora berisi 107 menteri, memerintah 24 Februari-28 Maret 1966. Ada menteri hubungan pemerintah dengan alim ulama #kelaSelasa
- Kabinet Dwikora II ada orang asingnya. David Chen Chung, Menteri Ciptakarya dan Konstruksi. Dia intel Hongkong yg mau ditangkap #kelaSelasa
- Di zaman aneh tahun 1960-an, selain orang asing yg tak bisa bahasa Indonesia, ada juga menteri yg buta huruf: Letkol Sjafei #kelaSelasa
- Letkol Sjafei, Menteri Khusus Urusan Keamanan, punya anak buah preman2 Jakarta #kelaSelasa
- Demikianlah #kelaSelasa. Terimakasih bagi yg menyimak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar